Minggu, 16 September 2007

Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Dagang

Fungsi Uatama dari suatu Sistem Informasi Akuntansi pada perusahaan tentunya mewakili 5 fungsi pada umumnya suatu sistem informasi yaitu pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen data, pengendalian data (termasuk security), dan penghasil informasi.
Adapun beberapa konsep yang akan penulis paparkan dalam perencanaan sistem ini meliputi input, proses, dan output yang terjadi dalam suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan umum.

Input

Fungsi pengumpulan data terdiri atas memasukkan data transaski melalui formulir,
mensyahkan serta memeriksa data untuk memastikan ketepatan dan kelengkapannya. Jika
data bersifat kuantitatif, data dihitung dahulu sebelum dicatat. Jika data jauh dari lokasi
pemrosesan, maka data harus ditransmisikan lebih dahulu.
Contoh nyata:
Transaksi yang akan dimasukan pada penjurnalan, baik itu jurnal umum maupun khusus (jurnal pnerimaan kas, jurnal pembelian dan lain sebagainya) misal: Pembelian, penjualan, hutang, piutang, retur pembelian/penjualan, dll yang akan dimasukan dalam akun debet maupun kredit.
Pengecekan kembali transaksi untuk memastikan keakuratannya seperti pengecekan faktur-faktur dan berkas-berkas transaksi lainnya.

Proses

Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadi output. Fungsi
pemrosesan data terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengklasifikasian atau menetapkan data berdasar kategori yang telah ditetapkan.
2. Menyalin data ke dokumen atau media lain.
3. Mengurutkan, atau menysusn data menurut karaktersitiknya.
4. Mengelompokkan atau mengumpulkan transaski sejenis.
5. Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih data atau arsip.
6. Melakukan penghitungan.
7. Peringkasan, atau penjumlahan data kuantitatif.
8. Membandingkan data untuk mendapatkan persamaan atau perbedaan yang ada

Dan dalam proses ini, diperlukan juga manajemen dan pengendalian data, agar informasi yang akan dihasilkan menjadi akurat dan mudah dipahami serta benar-benar terarah pada tujuan perusahaan (laba tentunya)
Pengendalian manajemen yang diperlukan oleh sebuah sistem informasi meliputi:
1. Pengendalian terhadap rencana induk sistem informasi, apakah desain sistem
informasi telah memenuhi garis besar dan spesifikasi yang dimaksud dalam rencana
induk.
2. Pemisahan fungsi, berbeda sedikit dengan sistem manual. Fungsi yang perlu
dipisahkan adalah:
a. Perancangan dan penyusunan program sistem
b. Operasi pengolahan data
c. Dokumentasi program dan kepustakaan
d. Seleksi dan pelatihan karyawan
e. Perlu adanya buku petunjuk operasional sistem dan prosedur yang ada
dalam sistem tersebut
f. Pengendalian anggaran

Contoh penerapan:
Posting akun-akun ke dalam buku besar pada akhir periode
Pembuatan arsip-arsip (manajemen data) agar data dapat disimpan dengan baik
Pembuatan jurnal penyesuaian guna mendapatkan data yang sebenarnya atau mengolah data yang kurang akurat
Pembuatan kertas kerja dimana neraca akan disesuaikan kembali dan akan terlihat keseimbangannya antara aktiva dan passiva begitu juga rugi dan laba.

Output
Merupakan informasi yang akan dihasilkan dari pemrosesan diatas.
Adapun hal-hal yang dapat dihasilkan dari Sistem Informasi Akuntansi ini berupa:
Laporan rugi/laba
Laporan perubahan Modal
Keseimbangan neraca
Dan lain sebagainya dimana semua itu merupakan hal-hal yang dibutuhkan untuk mengetahui kondisi perusahaan pada akhir periode dan merupakan rangkuman dari transaksi-transaksi yang terjadi. Adapun hasil akhirnya biasanya ditekankan pada perbandingan saldo pada awal dan akhir periode.

Sekian sedikit ulasan singkat tentang Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Dagang. Di blog ini penulis hanya mencantumkan gambaran umumnya, dan bilaman pembaca ingin mengetahui lebih spesifik, silahkan kirimkan email ke www.boim_thedemon@yahoo.co.id
Informasi diatas, juga berdasarkan tinjauan teoritis yang diambil dari http://www.mardhani.staff.ugm.ac.id/new/action/materi/tinjauan%20teori%20sia.pdf.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

thanks atas postingannya,,,aq nyontek ea bwt tgas kuliah,heeee